Rabu, 26 Oktober 2011

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

Pertemuan 5-6
PERILAKU BERKELOMPOK & KOMUNIKASI

KELOMPOK
    “Kumpulan yang terdiri dari dua individu atau lebih yang berinteraksi dan saling bergantungan, yang saling bergabung untuk mencapai tujuan tertentu”. Source: Gibson

TIPE KELOMPOK
1.  Kelompok formal
- Suatu kelompok kerja yang ditandai dengan struktur organisasi, aturan, fungsi dan lain-lain
a.  Kelompok Komando (command group) =>  Kelompok yang tersusun oleh atasan dan bawahan dan ditentukan oleh bagan organisasi
b.  Kelompok Tugas (task group) => Kelompok yang ditetapkan secara organisasional yang    bekerja sama untuk menyelesaikan suatu tugas
2. Kelompok informal
- Suatu kelompok yang tidak terstruktur secara formal atau tidak ditetapkan secara organisasi, terdiri dari dua tipe yaitu :
a.  Kelompok Kepentingan (interest group) Kelompok yang bekerja sama untuk mencapai  suatu sasaran khusus yang menjadi kepedulian bersama
b.  Kelompok Persahabatan (friendship group) Kelompok yang bersama-sama karena mempunyai kesamaan karakter

ALASAN BERKELOMPOK
  •       Keamanan
  •       Status
  •       Harga diri
  •       Afiliasi/pertalian
  •       Kekuasaan 
  •       Pencapaian Tujuan
TAHAP PERKEMBANGAN KELOMPOK
  Model 5 Tahap
  1.  Pembentukan/forming
  2.  Keributan/storming
  3.  Penormaan/norming
  4.  Pelaksanaan/performing
  5.  Penundaan/adjourning
KESUKSESAN KELOMPOK

KONDISI INTERNAL
  •  Kemampuan anggotanya
  • Ukuran kelompok
  • Tingkat konflik
  • Tekanan informal pada anggota kelompok

KONDISI EKSTERNAL KELOMPOK
1. Strategi organisasi
2. Struktur wewenang/otoritas
3. Aturan formal
4. Sumber daya organisasi
5. Proses seleksi
6. Penilaian prestasi dan sistem imbalan
7. Budaya organisasi
8. Kondisi kerja
STRUKTUR KELOMPOK
 Kepemimpinan formal
Peran seperangkat pola perilaku yang diharapkan dari seseorang yang menduduki posisi tertentu dalam unit sosial tertentu
  •  Identitas peran: sikap & perilaku yang konsisten dengan perannya dalam kelompok
  •  Persepsi peran: cara pandang tentang perilaku yang diharapkan dilakukan pada situasi tertentu
  •  Pengharapan peran: perilaku yang diharapkan oleh orang lain agar seseorang melakukannya dalam situasi tertentu
  •  Konflik peran: situasi dimana individu dihadapkan padaa pengharapan peran yg bertentangan

PROSES KELOMPOK :
  • Sinergi
  • Efek fasilitas sosial

Tugas Kelompok :
  1. Kompleks => membutuhkan informasi yg lengkap, tidak bersifat rutin
  2.  Sederhana => rutin, memiliki kejelasan prosedur

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
COMMUNICATION
  1. Process of transmitting meaningful symbols between individual < William Albig >
  2. Process of passing information and understanding from one person to another < Keith Davis>
Adalah proses pengiriman ide atau pikiran, dari satu orang kepada orang lain dengan tujuan untuk menciptakan pengertian dalam diri orang yang menerimanya ( C.A.Brown)

KOMUNIKASI SULIT ??
*      HETEROGEN PEOPLE
  • BEDA LATAR BELAKANG
  • BEDA TINGKAT PENDIDIKAN
  • BEDA PENGALAMAN / PARADIGMA
  • BEDA PEKERJAAN, KEBUTUHAN
  • BEDA KEDUDUKAN
  • BEDA GAYA …..dsb.

FUNGSI KOMUNIKASI
  1. Fungsi kontrol : pengendali perilaku
  2. Fungsi motivasi : faktor meningkatkan motivasi
  3. Fungsi ekspresi perasaan : penyampai perasaan kepada orang lain
  4. Fungsi informasi : penyampai data /informasi, lebih lanjut berguna untuk pengambilan keputusan

PROSES KOMUNIKASI

ARAH KOMUNIKASI
  •  Komunikasi vertikal
  • Komunikasi ke bawah (memberi pengarahan, informasi, instruksi, dll)
  •  Komunikasi keatas (suplai informasi yang terjadi di tk.bawah: laporan periodik, penjelasan, gagasan, dll) 
  • Komunikasi Lateral/Horizontal 
  • Komunikasi antara anggota dlm kel. yg sama
  • Komunikasi antara departemen pd tingkatan organisasi yg sama
  •  Bersifat koordinatif
  • Komunikasi Diagonal

KOMUNIKASI FORMAL & INFORMAL
  •  Formal
  • Dikendalikan oleh manajemen
  •  Kadang-kadang menghambat proses komunikasi
  •  Sebagian besar digunakan dlm penyelesaian tugas
  •   Informal
  •  Tidak dikendalikan oleh manajemen
  • Mudah diterima
  • Digunakan untuk menjalin hubungan lebih erat

HAMBATAN KOMUNIKASI EFEKTIF
  •  Hambatan-hambatan organisasional
  • Tingkatan hierarki
  • Wewenang manajerial
  • Spesialisasi
  • Hambatan-hambatan antar pribadi
  • Persepsi selektif
  • Status/kedudukan komunikator
  • Keadaan membela diri
  •  Pendengaran lemah
  • Ketidaktepatan penggunaan bahasa

PENINGKATAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI
*      Kesadaran akan kebutuhan komunikasi efektif
*      Penggunaan Umpan – Balik
*      Menjadi Komunikator yg lebih efektif

Senin, 24 Oktober 2011

PEMROGRAMAN WEB

Pertemuan 6
LOGIN


1. Buat website baru melalui menu file --> new --> website
2. Berilah nama sesuai dengan kebutuhan
3. Kemudian tambah item MasterPage ke dalam website
4. Desain halaman MasterPage yang telah muncul
    Contoh desain :
 

5. Klik dua kali pada halaman MasterPage, maka Anda akan menuju ke halaman coding
    MasterPage.
6. Kemudian tambahkan coding berikut ini ke dalamnya.

 7. Jalankan / view in browser

PEMROGRAMAN WEB

Pertemuan 5
Generete ID Otomatis 
Dari pertemuan 4 kita tinggal menambahkan codingan seperti di bawah ini:


     

PEMROGRAMAN WEB

Pertemuan 4
INSERT,UPDATE, DALETE
1. Membuat website baru melalui menu file --> new --> website
2. Berilah nama sesuai dengan kebutuhan
3. Buat sebuah database dengan cara klik kanan pada nama web Anda --> Add new item --> SQLDatabase
4. Kemudian buat satu buah tabel
    Contoh Tabel VCD :
 




5. Masukkan tabel ke halaman default.aspx dengan cara drag and drop, kemudian centang
    enable editing dan enable deleting

6. Tambahkan control linkbutton dan ganti namanya dengan "tambah data"
7. Tambahkan control formview dan configure sqldatasource sama dengan yang ada pada
    gridview


8. Klik kanan lalu pilih View in Browser

PEMROGRAMAN WEB

Pertemuan 3
SITEMAP
      Untuk menginformasikan kepada Search Engine (contoh : Google), tentang halaman pada situs mereka yang bisa di-crawl, para Webmaster menggunakan Sitemap, yang dalam bentuk paling sederhananya adalah berupa file XML yang berisi daftar URL sebuah situs beserta metadata-nya masing-masing.
Metadata misalnya : kapan terakhir di-update, seberapa sering URL biasanya berubah, dan tingkat relatif keutamaannya terhadap URL lainnya. Metadata ini akan membantu search engine sehingga lebih mudah membaca dan menge-crawl situs.
Web crawler biasanya menemukan halaman sebuah situs dari link-link di dalam situs itu sendiri, atau dari situs yang lain. Sebuah Sitemap menyediakan data-data link itu dan mengijinkan crawler yang mensupport Sitemap untuk menjelajah semua URL yang ada di dalamnya, lalu menganalisa masing-masing URL tersebut dengan menggunakan metadata yang menyertainya.
Namun, menggunakan protocol Sitemap tidak menjamin bahwa halaman-halaman web kita akan terindeks oleh search engine.

Mengapa menggunakan Sitemap?

Membuat dan men-submit Sitemap akan memastikan search engine mengetahui halaman-halaman pada situs kita, termasuk URL yang bisa jadi tidak akan ditemukan search engine ketika crawling tanpa sitemap. Sitemap juga akan sangat berguna jika :
  • Situs kita mempunyai content yang dinamis/selalu berubah. Seperti blog misalnya.
  • Situs kita mempunyai halaman-halaman yang susah ditemukan oleh search engine pada saat dia crawling. Misalnya ; halaman yang banyak AJAX-nya, atau Flash.
  • Situs kita baru dan cuma punya sedikit link ke kita. Seperti kita tahu, crawler search engine menjelajah web dengan mem-follow link dari page satu ke page lainnya. Jadi, semakin sedikit jumlah link ke situs kita, semakin sulit pula si crawler menemukan situs kita.
  • Situs kita mempunyai arsip konten yang sangat besar tapi tidak saling link dengan baik, atau bahkan tidak sama sekali.
Sitemap juga dapat kita gunakan untuk memberikan tambahan informasi tentang halaman kita kepada search engine, misalnya :
  • Seberapa sering halaman situs kita berubah. Contoh : kita mungkin meng-update halaman kita tentang produk setiap hari, tapi halaman About Me cuma 6 bulan sekali.
  • Tanggal terakhir halaman di modifikasi.
  • Tingkat keutamaan relatif dari halaman-halaman di situs kita. Misal, Home Page kita mempunyai keutamaan relatif 1.0, halaman-halaman Category 0.8, postingan blog 0.5, atau halaman produk juga 0.5. Yang perlu diketahui, angka-angka tadi hanya berarti bahwa Home Page kita relatif lebih utama daripada halaman Category, lalu halaman Category relatif lebih utama daripada postingan blog kita, dan tidak berpengaruh pada ranking masing-masing halaman kita di SERP.
Sitemap memberikan tambahan informasi tentang situs kita kepada search engine untuk menyempurnakan metoda crawling-nya yang standar. Harapannya adalah, Sitemap akan membantu search engine menemukan situs kita lebih cepat dan dalam waktu yang tepat.
Namun, pemakaian Sitemap tidak menjamin semua URL di Sitemap kita akan di-indeks search engine.

PEMROGRAMAN WEB

Pertemuan 2
MASTER PAGE
        Master Page adalah cara baru pada ASP.net 20 yang bisa digunakan agar situs kita menjadi konsisiten tampilan dan desain, dengan master page kita tidak perlu lagi melakukan desain di setiap web, cukup sekali dengan master page. Mendesain tampilan master page bisa menggunakan CSS atau Styl Bulder dengan cara melakukan klik pada master page dan memilih style.



WEB FORM
         Web Form adalah teknologi ASP.net yang digunakan untuk membuat halaman web yang bisa di program. Web form menampilkan menggunakan bahasa markup kepada user dalam berbagai browser dan menggunakan kode atau skrip pada server.







TABLE
     Cara untuk menampilkan informasi dalam bentuk sel yang terdiri dari kolom dan baris fungsi dari table adalah membuat batas, jarak dan memperindah tampilan.

FONT
      Font adalah jenis huruf atau ukuran yang di gunakan dalam membuat tulisan pada web.
Font Size

berguna untuk mengatur ukuran font.
Font Color
berguna untuk memberi warna pada font.
Font Family
berguna untuk memilih / mengganti jenis font. Contoh : <Body style = "font_family : comic sans ms;...
HYPERLINK
       Hyperlink adalah referensi ke dokumen agar pembaca dapat mengikuti secara langers atau secara otomatis dan kata, kelompok kata atau gambar yang dapat di klik  untuk melompat ke dokumen baru.

IMAGE 
       Untuk menampilkan sebuah gambar pada halam.

Sabtu, 22 Oktober 2011

TEKNIK DOKUMENTASI APLIKASI

Pertemuan 3
Syarat dari teknik publikasi dari sebuah buku
  1. Memberikan nilai/informasi yang baik.
  2. Informasi yang digunakan akurat
  3. Customer tidak banyak tanya
  4. Pengeluaran yang dikeluarkan dengan rendah :
  5. Memberikan batasan yang rendah terhadap orang yang tidak suka membaca
  6. Mengurangi biaya dukungan dari customer support
  7. Tidak banyak turun lapangan tetapi banyak memmbaca buku petunjuk
  8. Meningkatkan penjualan
4 macam buku manual bagi pengguna aplikasi
  1. Pengantar panduan : berguna sebagai awalan dalam memulai sebuah aplikasi, seperti panduan penggunaan fitur-fitur yang ada di dalam aplikasi tersebut agar mendapatkan keuntungan dalam penggunaan aplikasi tersebut. Contoh pengantar panduan :  (http://akademik.univpancasila.ac.id/images/panduanbagimahasiswa.pdf)
  2. Panduan pelatihan : berguna untuk para pengguna aplikasi untuk membantu dalam menerapkan aplikasi, apakah yang telah dilakukan telah benar atau salah sehingga dalam menerapkan aplikasinya dapat berjalan lancar. Contoh panduan pelatihan : (http://www.scribd.com/doc/36870465/HACCP-Training-Manual-Indonesian)
  3. Panduan pengguna : berguana sebagaia panduan bagi para pengguna aplikasi pada tahap awal dalam memulai aplikasi baru agar memudahkan pengguna dapat menggunakan aplikasi yang diterapkan di perusahaan. Contoh panduan pengguna : (http://ai3.itb.ac.id/~basuki/inherent/PDPT/dokumentasi-2/User_Manual_DIKTI_0.3_update.pdf)
  4. Panduan referensi : berguna untuk pengguna aplikasi dalam informasi-informasi yang ada sebagai acuan  dalam mengerjakan aplikasi yang ingin diterapkan. Contoh panduan referensi : (http://pusatpanduan.com/reference-manual)

Rabu, 19 Oktober 2011

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

Pertemuan 4
Motivas


French and Raven :
  • Motivasi adalah sesuatu yang mendorong seseorang untuk menunjukkan perilaku tertentu. Motivation is the set of forces that cause people to behave in certain ways.
Greeberg & Baron (1997):
  • Motivation as a set of process that arouse, direct, and maintain human behavior toward attaining some goal
Tiga Komponen Motivasi
  1. Arousal, sesuatu yang membangkitkan --> drive/dorongan
  2. Direct, arah tindakan yang akan diambil
  3. Maintenance, seberapa lama seseorang akan bertahan untuk mencapai tujuannya
Beberapa Pendekatan Mengenai Motivasi
  • Pendekatan tradisional atau dikenal sebagai traditional model of motivation theory
  • Pendekatan relasi manusia atau human relation model
  • Pendekatan sumber daya manusia atau human resources model.
Process Theory
Bagaimana perilaku dibangkitkan, diarahkan dan dipertahankan

Content Theory
Faktor-faktor yang membangkitkan, mengarahkan dan mempertahankan perilaku berasal dari dalam individu.
Terdiri dari:
     Teori Hirarki Kebutuhan Maslow
 Deficiency needs
  • Fisiologis--> makan, minum
  • Keamanan & rasa aman
  • Belongingness
Growth needs
  • Harga diri & ego (esteem & ego) --> kepercayaan,kompetensi
  • Aktualisasi diri (self-actualization) --> dipuji,prestasi kerja
Teori ERG Alderfer
  • Existence/eksistensi--> kebutuhan akan substansi material (makan, minum, uang, dll)
  • Relatedness/relasi--> curhat, sahabat, dll
  • Growth/pertumbuhan--> mengmbangkan kecakapan.
Model Motivator-Hygiene Herzberg
    Motivating Factors
  • Kesempatan untuk berprestasi(achievement)
  • Pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
  • Kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
  • Kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri (advancement and growth)
     Hygiene Factors
  • Kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas dan adil (company policy and administration)
  • Supervisi yang memadai (supervision)
  • Keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
  • Kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
  • Gaji atau upah yang layak(salary)
  • Hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
  • Adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
  • Hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with subordinates)
  • Kejelasan status pekerjaan (job status)
  • Masa depan dari pekerjaan yang dijalani(job safety)
Teori Motivasi Mc Clelland


4 karakteristik Kebutuhan Berprestasi
  • Memiliki keinginan yg kuat utk bertanggung jawab
  • Cenderung membuat tujuan dengan tingkat kesulitan yg sedang dan memperhitungkan resiko
  • Memiliki keinginan yg kuat utk mendapatkan umpan balik
  • Fokus pada penyelesaian tugas
Kebutuhan untuk Berafiliasi
  • Berkeinginan kuat untuk mendapatkan persahabatan
Kebutuhan untuk Berkuasa
  • Berkeinginan kuat untuk mengendalikan orang lain

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

Pertemuan 3
Nilai, Sikap dan Kepuasan Kerja

NILAI/VALUE
  • Nilai merupakan keyakinan mendasar yang menggambarkan pendirian individu bahwa sesuatu hal/perilaku lebi baik/benar daripada hal/perilaku yang lain.
  • Memberikan dasar pengertian ttg sikap dan motivasi seseorang
  • Mempengaruhi persepsi dlm memandang suatu hal/sikap/masalah
Sistem Nilai
Sistem nilai adalah susunan peringkat nilai-nilai individu menurut kepentingannya.
      Sumber:
  • Genetik (bawaan)
  • Budaya nasional
  • Lingkungan (keluarga, sekolah, teman)
6 Tipe Nilai (menurut Allport and Associate (dalam Robbins, 1993)
  1. Theoritical : nilai yg mengutamakan penemuan/pencarian kebenaran melalui pendekatan rasional dan kritikal
  2. Economic : nilai yang menekankan kegunaan dan kepraktisan
  3. Aesthetic : nilai yang mengagungkan bentuk dan keharmonisan
  4. Social : nilai yang menekankan kecintaan thdp orang-orang
  5. Political : nilai yang menitikberatkan pada kekuasaan dan pengaruh
  6. Religious : nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan pemahaman yang sama tentang alam semesta
Sikap/Attitude
  • Pernyataan/pertimbangan evaluatif (baik yang diinginkan atau yang tidak) mengenai objek, orang atau peristiwa
  • Mencerminkan bagaimana seseorang merasakan sesuatu
  • Bersumber dari : lingkungan
  • Sifat: relatif /dapat berubah
Komponan Sikap
  • Kognitif : segmen pendapat/keyakinan dari suatu sikap
  • Afektif : segmen emosional/perasaan dari suatu sikap
  • Psikomotorik (perilaku) : alasan untuk berperilaku dalam suatu cara tertentu terhadap seseorang/sesuatu
  • Sikap dapat berpengaruh terhadap kinerja organisasi
  • Pimpinan berpengaruh terhadap bawahan

Tipe Sikap

  • Job satisfaction (kepuasan kerja): berkenaan dengan sikap umum individu terhadap pekerjaannya. Jika kepuasan kerja tinggi maka sikap terhadap pekerjaannya adalah positif, begitu pula sebaliknya.
  • Job involvement (keterlibatan kerja): menunjukkan tingkat pengenalan dan keterlibatan diri dengan pekerjaan, serta kesadaran seseorang bahwa performance penting bagi dirinya. Orang yang memiliki tingkat keterlibatan kerja tinggi maka ia akan lebih memperhatikan pekerjaannya.
  • Organizational commitment (komitmen kepada organisasi), menunjukkan tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kepada organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya.


Komitmen organisasi
  • Tingkat pengenalan, keterlibatan dan kesetiaan kepada organisasi, serta harapan dapat mempertahankan status keanggotaannya
  • Tingkat komitmen tinggi : tingkat absen danturn-over rendah.
  • Tingkat komitmen kepada organisasi lebih tepat dalam mengukur turnover seseorang dari pada tingkat kepuasan kerjanya

Kepuasan Kerja
  • Sikap individu secara umum terhadapapekerjaannya
  • Seperangkat perasaan pegawai tentang menyenangkan/tidaknya pekerjaan mereka
  • Hasil akhir yg komplek dr berbagai macam unsur pekerjaan, yaitu orang, peraturan, organisasi, serta lingkungan


Ditentukan oleh: 
     Mentally challenging work
  • Tantangan yang rendah org akancenderung bosan
  • Tantangan yang sedang akan membuat tenang & puas
  • Tantangan terlalu banyak akan membuat frustasi & merasa gagal 
     Quitable rewards (imbalan yang sesuai)
  • Yaitu adanya keadilan dalam peraturan gaji & promosi
  • Mis: berdasarkan beban kerja, standar gaji umum, atau tingkat kemampuan individu
     Supportive working conditions
  • Yaitu adanya dukungan kondisi kerja
  • Mis: kondisi lingkungan kerja yang nyaman, fasilitas yang lengkap & tidak membahayakan akan mendukung kepuasan kerja seseorang
     Supportive colleagues
  • Yaitu adanya dukungan kolega/teman akan membuat seseorang menjadi lebih mantap dalam bekerja
  • Alasan orang butuh berinteraksi & sosialisasi
    Personality - job fit
  • Yaitu adanya kesesuaian antara kepribadian seseorang dengan pekerjaannya
  • Personality - job fit akan membuat seseorang lebih puas karena dalam bekerja sekaligus ia dapat menyalurkan bakat dan minatnya

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

Pertemuan 2
Dasar-dasar perilaku Individu


Karakteristik Biografik 
  • Sifat pribadi tiap individu yg obyektif dan mudah diperoleh dari catatan pribadi individu.(Usia, Jenis Kelamin, Status Perkawinan, jumlah tanggungan, masa kerja, dll)
  • Dalam organisasi, dikaitkan dengan kinerja dankepuasan kerja.
 Usia
  • Usia bertambah, kinerja menurun
  • Jumlah tenaga kerja usia lanjut meningkat
  • Semakin tua usia seseorang, kemungkinan turn over kecil
  • Usia berbanding terbalik dengan ketidakhadiran
  • Usia dan kepuasan kerja berasosiasi positif
 Jenis Kelamin
  • Perbedaan gender tidak selalu mempengaruhi kinerja
  • Perbedaan gender tidak mempengaruhi kepuasan kerja individu
  • Perbedaan gender tidak mempengaruhi turn over
  • Tingkat absensi perempuan lebih tinggi
Status Perkawinan
  • Status perkawinan tidak mempengaruhi kinerja seseorang
  • Status perkawinan menurunkan tingkat absen, turn over, dan meningkatkan kepuasan kerja
Jumlah Tanggungan
  • Tidak berhubungan dengan kinerja
  • Berkorelasi positif dengan tingkat absen (terutama wanita) dan kepuasan kerja
Masa Kerja
  • Tidak berkorelasi dengan kinerja
  • Ada hubungan negatif antara masa kerja dan tingkat absen serta turn over

Kemampuan
Kapasitas seorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan
Macam kemampuan:
 Intelektual: Kemampuan yg diperlukan utk mengerjakan aktivitas mental
 Fisik: Kemampuan yg diperlukan untuk melakukan tugas-tugas yang menuntut stamina, kekuatan dan kecakapan
Berkorelasi positif dengan kinerja

Kepribadian
 Cara-cara yang digunakan oleh individu untuk berekasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
       Faktor yang menentukan kepribadian:
  • Keturunan bersifat abadi
  • Lingkungan
  • Situasi

Kelengkapan Kepribadian
Locus of Control --> tingkat kepercayaan akan nasibnya
Internal: percaya bhw nasibnya ditentukan oleh dirinya sendiri
Eksternal: percaya bhw kekuatan luar (keberuntungan, kesempatan) akan mengontrol nasibnya
Orientasi Pencapaian --> need of achieven Ach berkorelasi positif dengan kinerja
Authorianism --> aliran yg menyetujui adanya perbedaan status dan kekuasaan diantara orang di dalam suatu organisasi
Berpengaruh positif dan negatif (tergantung situasi kerjanya)
Machiavellianisme --> derajad sejauh mana seseorang individu bersifat pragmatis, menjaga jarak emosional, dan meyakini bahwa tujuan dapat membenarkan cara
- Orang dengan Mach yang tinggi cenderung pragmatis, tidak emosional, dan cocok utk suatu  pekerjaan dengan kecakapan bargaining (negosiasi)
Penghargaan diri (self esteem) -->tingkat senang atau tidaknya seseorang terhadap dirinya sendiri
  • Penghargaan diri yang rendah --> tergantung pada pe-nilaian positif orang lain, selalu mencari persetujuan, dan mudah dipengaruhi
  • Penghargaan diri yang tinggi cenderung memiliki kepuasan kerja yg tinggi pula
Pemantauan diri (self monitoring) --> sifat individu untuk mengukur kemampuan diri dalam menyesuaikan perilakunya dengan faktor-faktor situasional eksternal
  • pemantauan diri yang tinggi akan lebih mudah mengadaptasi perilakunya thdp situasi yg berbed
Pengambilan resiko (risk taking) --> orang yang tingkat pengambilan resiko tinggi akan lebih cepat dalam memberikan keputusan


Persepsi
  •  Proses dimana seseorang mengorganisasi dan menginterpretasi sensor/kesan yang ditangkapnya untuk mengartikan lingkungan
  • Perilaku orang didasari oleh persepsi mereka terhadap sesuatu, bukan pada kenyataan yang terjadi
Faktor-faktor Persepsi
  1.  Perceiver (orang yang merasakan) kesan yang ditangkap oleh indra, yang dipengaruhi oleh karakter pribadi seperti: sikap, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan
  2. Target (sasaran) karakteristik sasaran yang diamati dapat mempengaruhi persepsi seseorang
  3. Situasi elemen-elemen di sekitar sasaran, seperti: waktu, situasi kerja, situasi sosial

Persepsi Terhadap Orang Lain
  1. Selective Perception individu cenderung akan berpersepsi terhadap org lain sesuai minat, latar belakang, dan pengalaman pribadinya
  2. Halo Effect dalam mengambil kesimpulan tentang orang lain cenderung hanya memperhatikan satu karakteristiknya saja
  3. Contrast effect individu dalam mengevaluasi karakteristik seseorang cenderung membandingkan
    dengan orangg lain yang ditemui sebelumnya
  4. Projection individu menempatkan karakteristik pribadinya pada diri orang lain yang hendak dinilainya
  5. Stereotyping individu cenderung menilai karakteristik seseorang berdasarkan karakteristik kelompok asalnya

Proses Belajar
Suatu tindakan untuk mencapai perubahan yang relatif permanen dalam perilaku individu, sebagai
akibat dari pengalaman
Teori Social Learning:
 Perilaku merupakan fungsi konsekuensi
    Tahapan:
  • Attentional process
  • Retention process
  • Motor reproduction process
  • Reinforcement process

Social Learning Process
  1. Attentional process (proses pemerhatian) --> orang hanya belajar dari sesuatu yang mereka kenal/menarik perhatian
  2. Retention process (proses pengingatan) --> orang belajar dari model dan seberapa ingat akan mode
  3. Motor reproduction process (proses peniruan) --> menirukan perilaku yang ingin dipelajarinya
  4. Reinforcement process (proses penguatan) --> individu dimotivasi untuk berperilaku tertentu


Metode Pembentukan Perilaku Individu

  • Possitive reinforcement (penguatan positif) respon diikuti dengan sesuatu yang menyenangkan
  • Negative reinforcement (penguatan negatif) respon diikuti dengan penghentian atau sesuatu yang tidak menyenangkan
  • Punishment (hukuman) respon diikuti dangan kondisi yang tidak menyenang-kan dalam usaha menghilangkannya
  • Extinction (pemadaman) terjadi pengurangan abahkan penghilangan usaha yang membentuk perilaku


Tujuan Mempelajari Kepribadian
  • Menyelidiki kekuatan dan kelemahan sendiri, dan belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif dan menyingkirkan segi negatif
  • Memahami orang lain dan menyadari bahwa orang lain berbeda tidak berarti bahwa perilaku mereka salah

PERILAKU DALAM BERORGANISASI

Pertemuan 1
Perilaku Keorganisasian

Organisasi:Sebuah pengaturan sistematis orang dibawa bersama untuk mencapai beberapa tujuan tertentu; berlaku untuk semua organisasi nirlaba serta tidak untuk organisasi nirlaba.



Karakteristik umum
- Tujuan
- Struktur
- Orang



Keberhasilan Organisasi
  1.  Mampu tidaknya manajer menjalankan fungsi manajemennya
  2.  Tersedianya tenaga operasional yang trampil sesuai dengan bidangnya
  3.  Tersedianya anggaran yang memadai
  4.  Tersedianya sarana & prasarana kerja
  5.  Adanya mekanisme kerja yang sesuai
  6.  Iklim kerja yang positif
Management Processes
• Planning
   Mendefinisikan tujuan, membangun strategi, dan mengembangkan rencana untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan.
• Organizing
  Menentukan apa tugas-tugas yang harus dilakukan, siapa yang melakukannya, bagaimana tugas-tugas harus dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa dan dimana keputusan harus dibuat
• Actuating
  Memotivasi karyawan, mengarahkan kegiatan orang lain dalam sebuah tim yang baik.
• Controlling
  Proses pemantauan kinerja, membandingkannya dengan tujuan, dan mengoreksi setiap penyimpangan yang terjadi secara signifikan


PERAN MANAJER

Peran antarpribadi :
- Tokoh
- Pemimpin
- Penghubung
Peran Informasional :
- Pemantau
- Penyebar
- Juru bicara
Peran Keputusan :
- Wirausaha
- Pengatur gangguan
- Alokator Sumber Daya
- Perunding













Selasa, 04 Oktober 2011

TEKNIK DOKUMENTASI APLIKASI

Pertemuan 2
Dokumentasi Perencanaan Proyek 
    • Pengantar
    - Deskripsi lingkungan masalah, 
    - Tujuan client, organisasi dan sistem,  
    - Solusi dan ruang lingkupnya. 
    • Proposal
    - Strategi umum untuk pengambangan solusi.
    - Peran pengguna dan perangkat keras pada solusi
    - Keuntungan dan kerugian solusi tersebut.
    • Keterbatasan Sistem (Constrain)
    - Profil penggunq
    - Usia pengharapan produk
    - Pra-syarat kendala (reliabilitas)
    - Pra-syarat kinerja
    - Solusi Alternatif
    - Solusi feasible
    - Ketersediaan pada lingkungan pengguna
    • Estimasi
    - Staf dan Organisasi
    - Budget
    - Analisis Cost/Benefit
    - Analisis resiko
    - Dokumen yang diberikan
    - Perangkat lunak yang dibutuhkan 
    - Fasilitas dan perangkat keras yang dibutuhkan
    •  Prosedur
    Tata cara/langkah-langkah untuk membuat dokumentasi.
    - Model Proses
    - Metodologi dan notasi
    - Standardisasi dan jaminan kualitas
    - Accountability monitoring
    - Kendali produk
    - Data pengujian dan sumber data
    - Kriteria akseptansi dan metoda pembayaran
    • Referensi
    Berisi tentang sumber-sumber yang dapat dijadikan pedoman untuk pembuatan dokumentasi. - Dokumentasi yang digunakan dalam pengembangan
    - Kamus istilah
    - Kontrak yang diusulkan


    Tujuan Perencanaan : 

    1. Memberi pegangan bagi pelaksana mengenai alokasi sumberdaya untuk melaksanakan kegiatan 
    2. Sarana komunikasi bagi semua pihak penyelenggara proyek  
    3. Dasar pengaturan alokasi sumber daya
    4. Pendorong para perencana dan pelaksana melihat ke depan dan menyadari pentingnya unsur waktu
    5. Pegangan dan tolak ukur fungsi pengendalian 
    6. Mendeteksi hambatan kesulitan yang bakal ditemui
    7. Mengarahkan pada pencapaian tujuan 


    Dokumentasi Spesifikasi Desain 

    1. Pendahuluan

    Pendahuluan merupakan suatu garis besar dari permasalahan yang dihadapi,pendahuluan juga menjelaskan lingkungan aplikasi yang digunakandan karakteristik pengguna proyek tersebut,notasi yang digunakan dalam disain dan tujuan dari suatu proyek tersebut dibuat.
    2. Spesifikasi singkat

    Hasil analisa disain dari suatu fungsi atau teknik yang digunakan,kinerja yang telah dicapai,deskripsi suatu data,batasan masalah,modifikasi dan perwatan yang digunakan dan hal lain-lainnya yang dapat mendukung membentuk suatu spesifikasi singkat suatu proyek yang dikerjakan.

    3. Disain arsitektur

    Gambaran disain proyek yang dibuat dan dimulai dari modu; hirarki dan diagram interface,penjelasan deskripsi fungsi dan data dan penjelasan lebih detil lagi dalam spesifikasi interface.

    4. Disain secara detail

    Menjabarkan secara lebih detail lagi suatu proyek dengan medekomposisi interfacenya,mendeskripsikan modul dan spesifikasi interface dan deskripsi suatu proses dan datanya.

    5. Referensi 

    Yang dibutuhkan untuk mengembangkan spesifikasi desain dengan menggunakan daftar terminologi,daftar instalasi,spesifikasi penanganan eksepsi dan alternative desain jika desain awal mengalami kendala.

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Affiliate Network Reviews